Desa Larangan Perreng, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep
![]() |
peta Desa Larangan Perreng |
Desa Larangan Perreng atau
yang biasa masyarakat sekitar sebut dengan panggilan Lan Perreng merupakan
sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura. Desa
ini merupakan desa dengan luas sekitar 614 Ha dan ketinggian tanah 65 m diatas
permukaan laut. Lan Perreng termasuk desa dengan kondisi Topografi dataran
tinggi, sehingga Lan Perreng sendiri memiliki pemandangan yang sangat bagus
dengan adanya banyak bukit, tanjakan, dan sungai.
pemandangan desa Larangan Perreng |
Jika melihat letak geografis desa
ini, maka akan nampak bahwa desa ini lebih dekat dengan Kabupaten Pamekasan,
daripada dengan Kabupaten Sumenep. Hal ini
dikarenakan batas wilayah dari Desa Larangan Perreng sendiri
berbatasan Kabupaten Pamekasan/ Desa Rombasan di sebelah barat, Desa Sentol
Laok/ Desa Sentol Daya di sebelah timur, Sentol Laok di sebelah selatan dan Kecamatan
Guluk-guluk di Utara.
Desa Larangan Perreng
merupakan daerah pinggiran dimana jarak desa dengan Kecamatan Pragaan adalah 7
Km dengan lama tempuh perjalanan sekitar 20 menit. Sedangakan untuk jarak ke
ibu kota kabupaten terdekat (Kabupaten Sumenep) sejauh 39 Km dengan lama tempuh
perjalanan kurang lebih 1 jam. Untuk sampai di Desa Larangan Perreng bisa
ditempuh melalui jalan dari Kabupaten Pamekasan jika berasal dari arah barat
dan bisa ditempuh dari Kecamatan Bluto yang merupakan kecamatan terdekat dari
Kecamatan Pragaan.
Desa Larangan Perreng ini
memiliki 6 dusun, yaitu Dusun Tengginah yang terdapat di paling Selatan desa,
Dusun Lembanah, Dusun Sumber Gentong, Dusun Taretah, dusun Moccol, dan yang
paling Utara dan juga paling tinggi adalah Dusun Kerrem.
![]() |
pemandangan di Embung Dusun Taretah |
Kondisi
Demografi
Jumlah penduduk yang tinggal di Desa Larangan Perreng ini
berjumlah 4.390 jiwa, dengan 2,081 jiwa laki-laki dan 2.309 jiwa perempuan
dengan 1.474 kepala keluarga. Dari data yang didapat, agama penduduk di desa
ini adalah Islam, sehingga membuat desa ini menjadi religius. Ini dibuktikan
dengan banyaknya masjid dan musholla yang ada. Terdapat 12 Masjid dan 24
Musholla yang dapat kita jumpai di desa ini.
Mata
pencarian penduduk di desa ini mayoritas adalah petani musiman. Sekitar
2.026 penduduk bekerja sebagai petani. Selain itu jumlah terbesar selain bermata
pencaharian sebagai petani adalah wiraswasta/pedagang sekitar 322 orang dan
pekerja disektor pertukangan sekitar 29 orang. Selain pekerjaan diatas,
sebanyak 5 orang sebagai pegawai negeri sipil, 17 orang pekerja swasta, dan
buruh tani 26 orang.
Ada
juga yang bekerja disektor perdagangan dengan membuka toko kelontong atau
warung. 19 orang bekerja sebagai peternak yang merupakan penyangga sektor
ekonomi penduduk. Namun banyaknya pengangguran di Desa Larangan Perreng
menyebabkan desa ini kurang begitu maju, karena ada sekitar 585 orang yang
tidak bekerja.
Untuk masalah penerangan di Desa Larangan Perreng ini
sudah dialiri listrik oleh PLN untuk penduduk pada 1.250 kepala keluarga yang
ada.
Dari segi kesehatan, disini terdapat sebuah puskesmas
pembantu yang hanya terletak di satu dusun saja, yaitu dusun Tengginah.
Walaupun di Desa ini jumlah penduduk
yang tidak lulus sekolah terbilang banyak, bukan berarti masyarakat disini
tidak mengerti tentang pentingnya pendidikan. Di Desa Larangan Perreng memiliki
sarana pendidikan yang cukup lengkap dimulai dari PAUD dengan jumlah 1 sekolah,
TK dengan jumlah 1 sekolah, SD/MI dengan jumlah 4 sekolah, SLTP/MTs dengan
jumlah 2 sekolah, dan SLTA/MA dengan jumlah 2 sekolah.
Kondisi
Sosial Ekonomi Masyarakat
Dalam hal kemasyarakatan
di desa ini terbilang baik. Keadaan sosial yang terjalin antar warga juga
terjalin dengan baik. Kerukunan di desa ini juga terjalin erat karena selain
faktor keagamaan yang masih kental, perbedaan etnis juga terbilang sedikit atau
hampir tidak ada. Kemudian untuk perekonomian desa setempat, kebanyakan
masyarakat di desa ini memiliki pekerjaan sebagai petani, karena di desa
terdapat banyak lahan pertanian/perkebunan yang dapat menghasilkan berbagai
hasil bumi seperti: jagung, kelapa, tembakau, padi, siwalan, pisang, cabe jamu,
dan lainnya.
acara pengajian rutin ibu PKK |
Comments
Post a Comment